Bandar Lampung, —- Sekretaris. Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto membuka Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Kepala Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung bersama Dinas PMDT Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota bertempat di Hotel Bukit Randu, Senin (25/01).
Kadis Dukcapil Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh dalam laporannya mengungkapkan bahwa Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Dinas Dukcapil dan Dinas PMDT dengan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Lampung.
Rapat Koordinasi membahas pemanfaatan data kependudukan untuk implementasi program Smart Village dengan peserta rapat sejumlah 40 org dari Disdukcapil dan 30 org dari Dinas PMDT yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Dari implementasi data kependudukan ini diharapkan dapat mendukung program Smart Village yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Sementara itu Kepala Dinas PMDT Provinsi Lampung, DR. Zaidirina, MSi, menjelaskan bahwa Program Smart Villlage merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung yang tertuang dalam Visi Lampung Berjaya, yaitu misi ke 2 dan ke 5.
Diharapkan dari pelaksanaan Program Smart Village ini nantinya akan terwujud Desa cerdas berbasis digital, masyarakat cerdas. Keterampilan dan inklusi, Lingkungan cerdas, Ekonomi cerdas, inovasi produktivitas dan kesetaraan akses.
“Smart village merupakan rumah besar yang harus diisi oleh seluruh Dinas/Instansi terkait,” ungkapnya.
Program Smart Village akan memberikan kemudahan dalam integrasi data yang sehari – hari dilaksanakan masyarakat di desa, seperti Layanan administrasi, Layanan pajak di desa, Layanan transaksi perbankan, Layanan Program Kartu Petani Berjaya, melalui integrasi data KPB, dan berbagai hal lain yang akan terus dikembangkan. Program Smart Vilage akan membuka peluang Kerjasama antar Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam berbagai hal.
Menurut Kepla Dinas PMDT, program Kegiatan Smart Village ini sudah sesuai dengan Tujuan Nasional, Smart Village diharapkan akan menghasilkan Lampung satu data dan meningkatkan kepercayaan masyarakat agar turut berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Dengan hadirnya Program Smart Village, Pemerintah Provinsi Lampung sebagai pengambil keputusan akan menentukan kebijakan berdasarkan dari data yang telah terintegrasi antara Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota.
Dejelaskan pula bahwa secara sistem, sepanjang Tahun 2020 ini telah diimplementasikan di 30 desa dan direncanakan akan menyebar di 650 desa yang telah dipersiapkan.
Program Smart Village saat ini telah dilaksanakan di Provinsi Lampung dengan empat desa sebagai prototipe, yaitu Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Desa Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, Desa Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono Lampung Timur, dan Desa Cintamulya Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan
Sementara itu dalam arahannya, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung mengharapkan dengan digelarnya Rapat Koordinasi ini menjadi media untuk menyamakan persepsi, agar pembagunan dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat.
“Kita melakukan pembangunan harus berbasis dengan data,
dengan kemajuan teknologi, kita semakin dimudahkan dalam hal integrasi data,” ungkap Fahrizal.
Disisi lain, Fahrizal berpesan agar dalam pemanfaatan teknologi harus dikelola secara baik dan akurat, serta tetap memperhatikan keamanan data untuk mencegah kerugian yang akan berdampak langsung pada masyarakat luas.(Red)