Bandar Lampung – Yayasan Mangkubumi Putra Lampung menggelar kegiatan silaturahmi antara pembina yayasan dengan pengurus dan anggota yayasan. Yayasan ini merupakan wadah untuk para mantan narapidana terorisme (Napiter) yang telah berikrar setia kepada NKRI dan memahami bahwa perbuatannya selama ini adalah kesalahan. Kegiatan tersebut menindaklanjuti pembentukan kantor sekretariat yayasan yang baru di Jl. Mahoni 01 No 29, Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung. (29/11)
Hadir dalam silaturahmi yaitu Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung, M. Firsada selaku Pembina Yayasan dan Kasatgaswil Densus 88 AT/Polri Lampung, Brigjen Pol. Stialanri Kurniawan Setinggar, beserta jajaran pembina lainnya. Hadir pula jajaran pengurus yayasan yang diketuai oleh Ir. Suprihadi dan anggota yayasan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kaban Kesbangpol Prov. Lampung selaku Pembina Yayasan menekankan pentingnya program kerja untuk dapat menjalankan yayasan yang memiliki sumber daya manusia beragam dengan latar belakang yang berbeda-beda. “Yayasan ini adalah lembaga yang sah, kalau ada perjanjian dan kerjasama bisa mengatasnamakan yayasan. Kalau bukan yayasan, orang tidak percaya dan tidak ada yang bertanggungjawab, untuk itu yayasan ini diharapkan saling kompak dan saling membantu” tuturnya.
Pembina yayasan yang merupakan Pj. Bupati Tulang Bawang Barat itu juga menyampaikan bahwa yayasan akan terus bermitra dengan Kesbangpol Prov. Lampung, dan nantinya yayasan akan dibantu oleh pemerintah untuk bermitra terutama dalam pemberdayaan ekonomi.
Selaras dengan hal tersebut, Kasatgaswil Densus 88 AT, Brigjen Pol. Stialanri Kurniawan Setinggar menekankan bahwa keberadaan yayasan merupakan wadah untuk berusaha, berkumpul dan bersosialisasi, sehingga diharapkan menghasilkan keuntungan bagi yayasan. “Keuntungan yang dimaksud adalah dapat bermanfaat untuk masyarakat dan anggota. Kemudian, perkembangan yayasan ada di tangan pengurus dan anggota. Kalau tidak ada inisiatif dan inovasi, maka yayasan cenderung stagnan” tegasnya.
Brigjen Stialanri juga mengharapkan yayasan dapat menyusun program yang baik dan wajar, sehingga dapat diimplementasikan dan dijalankan. “Apalagi pemerintah yang barus sudah mengeluarkan program asta cita yaitu ketahanan pangan, menghilangkan intoleransi, menghilangkan dan menekan radikalisme di masyarakat” ungkapnya.
Suprihadi selaku Ketua Yayasan juga melaporkan bahwa saat ini terdapat penambahan mantan Napiter yang tergabung dalam Yayasan Mangkubumi Putra Lampung. Penambahan tersebut diharapkan akan dapat menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan SDM sehingga yayasan dapat bekerja dengan baik. “Semoga yayasan ini dapat dimaksimalkan, dan yayasan agar bermanfaat bagi mantan napiter khususnya kepada masyarakat. Dengan demikian, akan timbul persepsi dari masyarakat bahwa mantan napiter baik-baik saja dan bisa kembali bermasyarakat” ujarnya.