Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barikade 98 Lampung, mengadakan Seminar sekaligus Diskusi Publik dengan mengambil tema “Peran Pemuda Dalam Membangun Bangsa Diera Milenial,” yang diadakan di Waroeng Bengkel jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, Minggu (4/12/2022).
Adapun Panitia pelaksana acara seminar dan diskusi publik tersebut adalah Awang Ferizawan sebagai ketua, Dwi Ariyani sebagai Sekretaris dan sebagai moderator adalah Dinda Napitu.
Menurut ketua DPW Barikade 98 Lampung Novellia Yulistin Sanggem atau yang akrab disapa Novel, dalam seminar tersebut juga sekaligus diadakan diskusi publik sebagai bentuk evaluasi dan koreksi publik terhadap kinerja Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang dinilai banyak problem dan terkesan carut marut.
“Ya, sengaja kita mengadakan seminar sekaligus diskusi publik kali ini sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian kita kepada Kota Bandar Lampung, dimana kita melihat banyak sekali problem yang terjadi di Kota Bandarlampung ini dan terindikasi carut marut,” ujar Novel.
Adapun carut marut dan problematika yang ada di kota Bandar Lampung tersebut menurutnya adalah,
“Kita melihat bahwa dari sisi Administrasi, Tata ruang, hingga kesejahteraan masyarakat sepertinya carut marut dan banyak sekali problematikanya,” jelas Novel.
Untuk itu menurutnya, dia mengajak semua elemen masyarakat terutama para pemuda yang cinta dan peduli terhadap Kota Bandar Lampung untuk berdiskusi.
“Barikade 98 mengajak semua elemen masyarakat terutama para pemuda yang cinta dan peduli terhadap Kota Bandar Lampung untuk duduk bareng dan berdiskusi, guna memberikan Kritik, Solusi dan Resolusi, demi terwujudnya Kota Bandar Lampung yang sejahtera, Adil dan Makmur,” kata Novel.
Masih kata Novel, sebagai warga masyarakat kota Bandarlampung terutama para kaum Milenial harus berperan dalam segala hal demi terciptanya kota Bandarlampung yang sejahtera, berkeadilan demi kemajuan dan kemakmuran.
“Sebagai warga masyarakat kota Bandarlampung kita harus berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran di kota Bandarlampung Lampung ini, terutama para kaum Milenial yang masih mempunyai energi dan daya pikir yang produktif,” tambahnya.
Peran serta tersebut bisa diwujudkan dengan cara memberikan kritik yang membangun, solusi dan Resolusi kepada setiap kebijakan dan kinerja pemerintah kota Bandarlampung.
“Kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi, kita sebagai kaum Milenial mengambil peran dalam pembangunan kota Bandarlampung ini, kita berikan kritik yang membangun kepada pemerintah atas kebijakan maupun kinerjanya yang tidak berpihak kepada masyarakat maupun kemajuan kota Bandarlampung, namun juga kita harus bertanggung jawab untuk memberikan solusi dan Resolusinya,” ungkap Novel.
Selain itu Novel juga mengatakan bahwa seminar dan diskusi publik ini adalah merupakan refleksi akhir tahun.
“Seminar ini sebagai refleksi akhir tahun untuk kota bandar Lampung, agar kedepannya walikota bandar Lampung Eva Dwiana dapat memberikan kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat.” Tandas Novel.
Panitia pelaksana seminar dan diskusi publik tersebut menghadirkan 3 orang narasumber masing-masing adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Prima Provinsi Lampung Badri, Ketua Liga Mahasiswa Indonesia Demokrasi (LMID) Rizky Aditya dan Anggota Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Daus.
Sedangkan peserta seminar dan diskusi publik tersebut adalah para mahasiswa dari UBL, UIN, Darmajaya, STKIP, beberapa Jurnalis dan para pengurus serta anggota dari Barikade 98.