Ketua DPRD Provinsi Lampung menerima audiensi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Ruang Ketua DPRD Lampung. Kamis (22/09)
Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay SH., MH mengatakan kehadiran LP3KD dalam rangka meminta dukungan untuk mengikuti kontestasi pesta paduan suara gerejani (Pesparani) II tingkat Nasional yang berlangsung 28-31 Oktober 2022 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
” Kelembagaan DPRD Lampung mendukung dan mendorong LP3KD dalam memenangkan kontestasi tersebut, apa yang disampaikan tadi akan segera ditindaklanjuti dengan komisi terkait untuk diteruskan kepada dinas yang membidanginya agar dapat diakomodir dan dibina apalagi kontestasi ini nasional dan membawa nama baik Provinsi Lampung pastinya harus kita dukung ” Ujarnya
ia juga menyebutkan salah satu kader perempuan PDI Perjuangan di Komisi V telah memberikan masukan untuk penambahan usulan bantuan anggaran sektor keagamaan non muslim kepada dinas terkait.
” kita tidak sentimental terhadap perbedaan yang di miliki, justru perbedaan merupakan rahmat tuhan yang menjadikan karunia dan kebesaran bangsa ini untuk tetap ada dan terus ada sampai kapanpun, kita harus terus menjaga keharmonisan, kesejukan dan kebergamaan dalam beragama untuk terciptanya sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral ” Pungkas Mingrum
Sementara, Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Lampung Hartarto Lojaya menyampaikan dirinya menargetkan medali emas dalam kontestasi Pesparani) II yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
” hasil maksimal untuk mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional ” Ujarnya
ia juga meminta supporting dari pemerintah daerah dengan menganggarkan rutin di APBD untuk kegiatan keagamaan beberapa agama seperti Pesparani untuk Katolik, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) untuk agama Kristen dan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) untuk Agama Budha.
“Kita sampaikan agar dianggarkan di APBD untuk mendukung kegiatan keagamaan untuk Pesparani bagi Katolik, Pesparawi untuk Kristen dan Swayamvara Tripitaka Gatha untuk Budha. Sebab, hal ini akan turut mendukung pembangunan keagamaan di Provinsi Lampung,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelum dikirim ke Pesparani tingkat nasional, telah dilakukan seleksi bertahap melalui Paroki-paroki daerah se-Lampung yang kemudian dilakukan audisi dua kali dengan penilaian juri untuk menjadi tim di provinsi. Seleksi juga dilakukan berdasarkan kategori mata lomba dan katagori (umur).