TANGGAMUS – Selasa (1/11), awali bulan dengan belajar hal baru, Lapas Kotaagung lanjutkan kerja sama dengan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Kotaagung gelar kegiatan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) membuat masker dan lulu dari olahan rumput laut.
Bertempat di Aula Lapas Kotaagung, WBP berjumlah 20 orang yang terpilih menjadi peserta untuk mengikuti kegiatan ini untuk diajarkan langsung oleh 4 Pemateri dari SUPM, yakni Umi Dayati, Desi Yulianti, Devi Sari Aprilia Zein, dan Maulida Annisa.
Kalapas Kotaagung, Beni Nurrahman didampingi Kasi Binadik dan Giatja, Aryo Pratama dan Kasubsi Kegiatan Kerja, Yanuar Rahman hadir langsung dalam acara ini.
“Pembinaan kemandirian kali ini sangat menarik, di mana para Warga Binaan sekalian yang semuanya pria akan diajarkan kemampuan baru untuk mengolah rumput laut menjadi masker wajah dan lulur”, ujar Beni dalam sambutannya.
Ia melanjutkan, meskipun ini lebih cocok untuk Warga Binaan wanita, Beni berpesan kepada para peserta tetap memerhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang diajarkan pada kegiatan kali ini untuk dijadikan suatu peluang atau ide wirausaha di bidang perawatan kulit dan kecantikan usai menjalani masa pembinaan di Lapas Kotaagung.
Rumput Laut memang memiliki segudang manfaat positif untuk kesehatan. Selain menjaga kesehatan tubuh dari dalam, Rumput Laut juga memiliki manfaat kesehatan tubuh dari luar, yakni merawat kecantikan kulit.
Dengan pengolahan dan bahan-bahan yang cukup sederhana, para peserta dengan antusias mengamati pemateri saat memperagakan proses pembuatan masker dan lulur dari rumput laut.
Dimulai dari menghaluskan rumput laut dan Daun nangka yang telah dikeringkan. Kemudian dicampur dengan tepung beras, susu bubuk, dan minyak zaitun untuk diaduk hingga merata dan siap digunakan untuk diolesi di wajah sebagai masker atau sebagai lulur di seluruh badan.
Kepala Sekolah SUPM Kotaagung, Khaerudin HS, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Lapas Kotaagung karena masih dipercaya untuk memberi pengetahuan di setiap program pembinaan yang diselenggarakan khususnya pembinaan kemandirian. (Mas’ud/Jexen/Ibnu)