Tanggamus, – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tanggamus, terus berupaya melakukan pembenahan diri dalam rangka mengembangkan Kabupaten Tanggamus sebagai Kabupaten Literasi. Kota agung 03 September 2021
Salah satu langkah yang ditempuh adalah pembuatan film tentang Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi yang dikemas dalam GELIAT RATU “MERAK MAS”. Pembuatan film ini bukan tidak beralasan, karena film ini akan dipublis melalui media sosial yang diharapkan dapat mengetuk kesadaran masyarakat bahwa keberadaan perpustakaan sangatlah penting sebagai sebuah insitusi pendidikan masyarakat sepanjang hayat.
Alur cerita dalam film ini dikemas sedemikian rupa sehingga apa yang ingin disampaikan kepad publik sarat akan makna, bahwa sesungguhnya keberadaan perpustakaan sebagai sebuah institusi pendidikan bagi masyarakat diharapkan mampu mengubah masyarakat menjadi berkualitas dengan ilmu pengetahuan.
Perpustakaan dituntut untuk melakukan perubahan terhadap peran dan fungsinya, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, meminjam dan mengembalikan buku tetapi perpustakaan harus berubah menjadi sebuah pusat belajar mengajar dan berkegiatan masyarakat secara terbuka, mudah diakses, kreatif, inovatif, dan mampu memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat, yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan pelayanan terhadap masyarakat yang bersifat user oriented, bukan lagi building oriented;
Lebih lanjut Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial adalah perpustakaan proaktif yang dapat membantu individu dan masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri, dan membantu meningkatkan jejaring sosial, berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.
Dalam film ini dijelaskan bahwa ARA adalah seorang gadis desa pesisir yang memiliki bakat menari, ia salah satu anak yang berpikir kritis terhadap lingkungannnya, merasa bahwa lingkungannya adalah sebagai tempat yang paling merasakan susahnya akibat sampah yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat didaerah hulu sungai.
Namun kegalauannya dapat terjawab ketika ia mengunjungi Perpustakaan Merak Mas Pekon Tanjung Agung ditempat tinggalnya, mengikuti kegiatan pemanfaatan limbah yang diadakan oleh Perpustakaan Merak Mas tersebut bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tanggamus, akhirnya ia sadar bahwa perpustakaan yang hanya dianggap sebagai gudang buku dan jarang dikunjungi dapat memberikan manfaat yang begitu besar terhadap dirinya dan masyarakatnya.
Dalam sesi selanjutnya, salah satu pegawai perpustakaan daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa perpustakaan sekarang sudah melakukan transformasi berbasisi inklusi sosial, dimana kami sebagai penggiat literasi harus mampu mensosialisasikan dan mengoptimal program ini agar masyarakat meningkat kualitas hidupnya dengan ilmu pengetahuan, membentuk masyarakat yang tangguh, kaya akan wawasan, mampu melindungi ekologi, meningkatkan ekonomi dan menjaga tradisi.
Dengannya Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial juga menyadarkan masyarakat tentang literasi lingkungan. Sampah sebagai sesuaitu yang tidak bernilai dapat dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bernilai, namun demikian menurut sang kepala pekon, sampah dapat dimanfaatkan dalam batas-batas tertentu, jika berlebih tentunya tetap akan merepotkan kami, ini mengisyaratkan bahwa pentingnya masyarakat yang berada dihulu sungai akan dampak yang ditimbulkan oleh sampah yang mereka hasilkan bagi masyarakat pekon yang berada diwilayah pesisir.
Film ini adalah hasil karya Bayu Septian Anggara dkk yang berkolaborasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tanggamus dan Perpustakaan Merak Mas Pekon Tanjung Agung.
Melalui Kepala Bidang Pembinaan dan pengembangan Perpustakaan dan Arsip Bapak Johan Wahyudi, MS, S.IPem,ST,MT menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepada Ibu Bupati Tanggamus, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kepala Bappelitbang, Wakil Ketua III DPRD Tanggamus, Kepala Pekon Tanjung Agung dan Kepala Perpustakaan Merak Mas serta semua pihak yang terlibat dalam suskesnya pembuatan film ini.
Sang Sutradara Saudara Bayu Septian Anggara, S.Sn, Alumnus Institut Seni Indonesia Jogjakarta, menjelaskan bahwa film ini akan dikompetisikan di Perpusnas, dan dia juga berharap paling tidak film ini akan menjadi sebuah memomentum bagi kami dalam berkarya guna mensukseskan Kabupaten Tanggamus sebagai kabupaten Literasi.
Untuk melihat film ini silahkan klik link (https://youtu.be/IuMsEJFGNCo)
(Red)
Tim Konsorsium Multimedia Indonesia Tanggamus
(Andi/Darwin/Ibnu Mas’ud)