Bank Lampung Sampaikan 48 Kartu ATM Nasabah Terkena Skimming

Bandar Lampung, – Bank Lampung berusaha menjadi BPD komersial kompetitif dengan fokus pada pengembangan UMKM dalam kontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Visi dan misi Bank Lampung menjadikan komersial kompetitif berkaitan erat dengan 13 janji gubernur Lampung dalam mewujudkan Lampung Berjaya,” Kata Direktur Utama (Dirut) Bank Lampung, Presley Hutabarat, Senin (13/6/2022) di Ball Room Novotel Lampung.

Dirut Bank Lampung menegaskan, sesuai Tagline Bank Lampung ”Bahagia Melayani dari Hati” pihaknya tak ingin membuat nasabah kecewa saat keluar dari Bank Lampung.

“Dalam usaha penghimpunan dana saat ini Bank Lampung tumbuh menjadi 13,15 persen, deposito 55,03 persen dan giro tumbuh 2,17 persen, Untuk penyaluran kredit produktif menjadi 18 persen dan konsumtif telah mencapai 82 persen” Jelas Presley Hutabara.

Sedangkan angka kredit mikro saat ini naik menjadi 92244 debitur sejak bulan Mei 2022 dengan penyaluran kredit mikro dan program tumbuh 162,39 you pad tahun 2022, tandasnya.

“Aset Bank Lampung sampai saat ini sebesar Rp12.452 triliun per Mei 2022, terjadi pertumbuhan aset sebesar 32,99 persen dibandingkan tahun 2021,” ujarnya.

Bank Lampung Juga menyampaikan 48 kartu ATM milik nasabah yang terindikasi terkena skimming di Lampung.
Sehingga pihak Bank Lampung mengimbau agar masyarakat yang kartu ATM nya belum berbasis teknologi chips, segera melapor agar diganti yang terbaru.

“Terkait skimming ada 48 kartu yang masih terindikasi hingga saat ini. Untuk jumlah total atas kejadian tersebut, nominalnya itu masih dalam hitungan kami. Nanti setelah tahu nilainya kami sampaikan,” Ujar Dia.

Dino mengungkapkan puluhan kartu ATM nasabah yang masih terindikasi skimming itu tersebar di beberapa kantor cabang Bank Lampung.

“Tersebar di beberapa kantor cabang Bank Lampung diantaranya ada yang di Jalan Kartini dan Teuku Umar,” jelasnya.