Sebanyak 76 kepala keluarga (KK) Dusun V, Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, terpaksa harus mengungsi akibat luapan sungai Way Bungur.
Mereka untuk sementara diungsikan ke rumah saudara mereka di dusun terdekat sejak Jumat, 10 Desember 2021, dinihari, karena rumah mereka terendam banjir luapan sungai Way Bungur.
Wakapolres Lamtim Kompol Heti Patmawati SH, S.IK menjelaskan, tingginya curah hujan sejak Kamis, 9 Desember 2021, membuat sungai Way Bungur meluap. Sungai tersebut meluap karena sudah tidak mampu menampung curahan air hujan dan limpahan air hujan dari sungai-sungai kecil yang bermuara ke sungai Way Bungur.
Luapan air sungai Way Bungur kemudian menggenangi rumah-rumah warga di Dusun V, Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur yang memang teretak persis di tepian daerah aliran sungai (DAS) tersebut.
“Ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm atau hingga sebatas pinggul orang dewasa,” kata dia.
Selanjutnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kata Kompol Heti patmawati sh sik yg beserta seluruh polwan polres lampung timur maka sejak Jumat (10/11/2021) dinihari, TNI /POLRI Forkompimcam Way Bungur kemudian meminta 76 KK warga Dusun V, Desa Tanjung Tirto tersebut untuk sementara mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka di dusun-dusun terdekat yang dinilai lebih aman.
“76 KK di Dusun V, Desa Tanjung Tirto itu untuk sementara terpaksa harus mengungsi untuk mengantisipasi sungai Way Bungur kembali meluap. Sebab jika curah hujan masih tinggi beberapa hari kedepan, dipastikan sungai Way Bungur akan kembali meluap. Karena itu untuk sementara warga dibantu pihak Kecamatan, Polsek dan Koramil mengungsi ke rumah kerabat mereka di dudun-dusun terdekat yang dinilai lebih aman,” kata Kompol Heti.
Dijelaskan juga oleh Kompol Heti, untuk membantu warga korban banjir luapan sungai Way Bungur tersebut, Polres Lampung Timur Dipimpin Wakapolres Lampung Timur Kompol Heti, Forkompimcam Way Bungur sudah menyiapkan Posko Bantuan dan dapur umum. Di Posko tersebut selain unsur dari kecamatan juga disiagakan unsur dari TNI, Polri dan tenaga kesehatan.
“Posko bantuan dan dapur umum itu di siapkan untuk membantu para pengungsi dan warga yang terdampak luapan sungai Way Bungur tersebut. Alhamdulillah bantuan dari polres lampung timur berupa sembako dan perahu karet juga Pemkab Lamtim juga sudah tiba di posko yaitu berupa dua unit perahu karet dan sembako,” Lanjutnya.
Ditambahkan juga oleh Heti, meski kondisi terakhir luapan sungai Way Bungur perlahan-lahan sudah mulai surut, namun pihak Polres Lampung Timur Dan Forkompimcam masih terus berjaga-jaga dan warga yang mengungsi diminta jangan dulu kembali ke rumah mereka.
Sebab jika sore ini Sabtu (11/12/2021) atau beso Minggu (12/12/2021) hujan kembali turun maka air sungai Way Bungur dipastikan akan meluap lagi.
Sementara dihubungi terpisah, Bupati Lamtim, M. Dawam Rahardjo, meminta seluruh warga Lamtim apalagi yang tinggal berdampingan langsung dengan DAS agar dapat berhati-hati dan waspada.
Sebab saat ini hampir seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki puncak musim hujan, dimana selain intensitas curuh hujan bisa cukup tinggi, kondisi cuaca juga biasanya akan cukup ekstrem.
“Karena itu saya meminta seluruh warga apalagi yang tinggal berdampingan langsung dengan DAS agar selalu hati-hati dan waspada. Say berharap banjir di sejumlah tempat di Lamtim dapat segera surut agar warga dapat beraktivitas lagi sepertia biasa,” kata Dawam.